python-ogre.org – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan workshop penyusunan pendoman untuk mencegah penyebaran berita palsu dan dishttps://kilaskementerian.kompas.com//kemenkominfo/read/2023/03/03/15433371/hadapi-pemilu-2024-kemenkominfo-susun-panduan-hadapi-fake-news-dan di negara-negara anggota Perserikatan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Direktur Jenderal https://kilaskementerian.kompas.com//kemenkominfo/read/2023/03/03/15433371/hadapi-pemilu-2024-kemenkominfo-susun-panduan-hadapi-fake-news-dan dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, pihaknya mengajukan semacam inisiatif kepada Sekretariat ASEAN untuk menyusun panduan menanggulangi berita palsu dan dishttps://kilaskementerian.kompas.com//kemenkominfo/read/2023/03/03/15433371/hadapi-pemilu-2024-kemenkominfo-susun-panduan-hadapi-fake-news-dan.
Kemenkominfo mengajukan proposal Sub-Committee on Information (SCI) berjudul “Guideline Development on Management of Government Information for Combating Fake News and Disinformation in the Media”.
Proposal tersebut disambut Sekretariat ASEAN dan disahkan pada pertemuan the 56th Meeting of the ASEAN Committee on Culture and Information (COCI-56) pada 8 September 2021.
Baca juga: Cara Membedakan Berita Baik dan Berita Palsu
“Artinya proposal tersebut mendapatkan dukungan dana dari ASEAN Cultural Fund (ACF),” katanya dalam konferensi pers Gelaran ke-56 ASEAN COCI, Kamis (2/3/2023).
Usman mengatakan, negara-negara ASEAN merasa perlu adanya panduan bersama yang bisa diterapkan di semua negara-negara untuk memerangi fake news dan dishttps://kilaskementerian.kompas.com//kemenkominfo/read/2023/03/03/15433371/hadapi-pemilu-2024-kemenkominfo-susun-panduan-hadapi-fake-news-dan.
Menurutnya, fake news dan dishttps://kilaskementerian.kompas.com//kemenkominfo/read/2023/03/03/15433371/hadapi-pemilu-2024-kemenkominfo-susun-panduan-hadapi-fake-news-dan merupakan tantangan semua negara, baik yang bergabung dengan ASEAN atau pun tidak.
“Hal ini penting bagi kita untuk menyusun satu panduan berdasarkan karakteristik di masing-masing negara. Hari ini ini adalah workshop untuk mematangkan panduan tersebut,” katanya dalam siaran pers, Jumat (3/3/2023).
Usman menerangkan, workshop tersebutjuga menjadi bagian dari langkah Kemenkominfo untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Sebab, pada pemilu sebelumnya banyak beredar dishttps://kilaskementerian.kompas.com//kemenkominfo/read/2023/03/03/15433371/hadapi-pemilu-2024-kemenkominfo-susun-panduan-hadapi-fake-news-dan dan fake news. Pihaknya juga akan menyampaikan persiapan Indonesia dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Jadi setelah berbagi pengalaman dengan negara ASEAN bakal membuat panduannya. Menurut hasil Demokrasi Forum bulan Desember 2022, penyebab rusaknya demokrasi adalah dishttps://kilaskementerian.kompas.com//kemenkominfo/read/2023/03/03/15433371/hadapi-pemilu-2024-kemenkominfo-susun-panduan-hadapi-fake-news-dan di media sosial. Oleh karena itu penting bagi kita untuk address,” ujarnya.
Selain itu, Kemenkominfo juga akan berbagi pengalaman dengan negara-negara ASEAN dalam menghadapi fake news dan dishttps://kilaskementerian.kompas.com//kemenkominfo/read/2023/03/03/15433371/hadapi-pemilu-2024-kemenkominfo-susun-panduan-hadapi-fake-news-dan dengan belajar dari Pemilu 2019.
Usman menjelaskan, Indonesia banyak mendapatkan serangan digital yang berbau politik pada Pemilu 2019.
“Panduan yang dihasilkan bakal menjadi panduan Kemenkominfo dalam menghadapi Pemilu 2024. Walaupun belum ada aturannya, yang namanya panduan bakal digunakan sehingga Indonesia menjadi global,” katanya.
Baca juga: Kemenkominfo Blokir 7.089 Fintech Ilegal Tak Berizin di Platform Digital
Selain digunakan untuk persiapan untuk pemilu 2024, panduan tersebut juga menghadapi di bidang lain seperti kesehatan. Seperti diketahui, Indonesia diserang banyak berita palsu saat menghadapi pandemi Covid-19.
“Sebenarnya dishttps://kilaskementerian.kompas.com//kemenkominfo/read/2023/03/03/15433371/hadapi-pemilu-2024-kemenkominfo-susun-panduan-hadapi-fake-news-dan di bidang kesehatan yang paling banyak menyebar di dunia. Selanjutnya baru isu yang berbau politik, tetapi tidak sebesar kesehatan. Jadi kami bakal berbagi pengalaman dalam kegiatan ini,” ungkapnya.
Adapun workshop menyusun panduan menanggulangi dhttps://kilaskementerian.kompas.com//kemenkominfo/read/2023/03/03/15433371/hadapi-pemilu-2024-kemenkominfo-susun-panduan-hadapi-fake-news-dan dan berita palsu tersebut diinisiasi Direktorat Jenderal https://kilaskementerian.kompas.com//kemenkominfo/read/2023/03/03/15433371/hadapi-pemilu-2024-kemenkominfo-susun-panduan-hadapi-fake-news-dan dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kemkominfo dan Pusat Kelembagaan Internasional (Puski).
Usman mengatakan, sebelum melakukan penyusunan dokumen tersebut, Kemenkominfo telah melakukan survei yang diisi melalui vocal point (perwakilan) masing-masing negara Asean.
Baca juga: Pemerintah Gunakan 24.000 Aplikasi, Kemenkominfo Akan Efisienkan lewat Program P2DD
Survei tersebut bertujuan mengumpulkan bahan dan teknis penyusunan paduan fake news dan dishttps://kilaskementerian.kompas.com//kemenkominfo/read/2023/03/03/15433371/hadapi-pemilu-2024-kemenkominfo-susun-panduan-hadapi-fake-news-dan.
Dia menyebutkan, semua negara-negara Asean hadir pada workshop kali ini untuk membedah dan mematangkan panduan yang telah disusun.
Workshop tersebut menghasilkan draft guideline yang akan dibahas dan disempurnakan negara anggota Asean di Jakarta pada Kamis-Jumat, 2-3 Maret 2023.
Pertemuan yang digelar dalam format hibrida di Hotel Borobudur itu dihadiri perwakilan dari Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam.
Untuk diketahui, workshop tersebut merupakan rangkaian keketuaan Indonesia di Asean tahun 2023.
Baca juga: Google Perkenalkan Fitur Baru untuk Menangkal Berita Palsu